Warga Desa Tempelkulon Gelar Tradisi Mapag Tamba

Indramayu : 

Warga Desa Tempelkulon, Kecamatan Lelea, Indramayu menggelar tradisi Mapag Tamba yang digelar turun temurun, Rabu (22/2/2023). 

Dalam sambutannya, Kuwu Tempelkulon menyebutkan, tradisi Mapag Tamba merupakan ritual yang dilakukan saat usia tanaman padi berumur 40 hingga 50 hari setelah masa tanam.

"Tradisi ini disebut juga sebagai ritual tolak bala, yang menjadi salah satu bagian dari rangkaian budaya Indramayu yang masih lestari yang mana tujuannya untuk menolak serangan penyakit padi yakni serangan hama, dan untuk mencegahnya  dilakukanlah pemberian obat atau mengusir penyakit, dengan cara membawa air tamba dalam lumbung bambu, yang berasal dari Kasepuhan, untuk disiramkan ke air yang mengalir di sawah, yang berada di batas desa". Jelasnya. 

Menurutnya, ini adalah salah satu nilai tradisi dan pesan-pesan dari para leluhur untuk merawat padi sebagai sumber kehidupan, yaitu sumber pangan. Dirinya juga memberi apresiasi kepada warga yang melestarikan budaya Mapag Tamba ini. 

“Saya berharap budaya ini terus bisa dilestarikan, begitu pula di lingkungan masyarakat petani agar terus bisa menghidupkan tradisi Mapag Tamba yang merupakan budaya leluhur masyarakat petani Indramayu, jangan sampai terhenti karena perkembangan zaman yang semakin maju,”ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Lelea, yang diwakili kasi tapem, Kuwu beserta jajarannya, Lembaga desa, serta masyarakat Desa Tempelkulon. (Rakiyah/Wailik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama